Seorang ibu dua anak, NS (29), hampir kehilangan nyawanya setelah diserang berulang kali dengan sebilah parang oleh suaminya sendiri, SN (38). Tindakan kejam SN ini dipicu oleh teguran dari sang istri terkait penggunaan rumah kontrakan milik orang tuanya sebagai tempat open BO. Kejadian mengerikan ini terjadi di Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 9 Januari 2025. SN berhasil kabur namun akhirnya ditangkap oleh polisi.
“Pelaku sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka, dan ditahan di Polres Bogor. Sekarang sedang dalam pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara pada Jumat, 10 Januari 2025. Sebelum insiden tragis ini terjadi, kata Teguh, pasangan suami istri tersebut bertengkar karena NS menegur suaminya yang sering menggunakan rumah kontrakan sebagai tempat prostitusi. NS sering melihat orang-orang yang menginap hanya semalam di rumah tersebut.
“Pelaku merasa tidak terima dengan teguran dari korban sehingga terjadi pertengkaran. Penyebab pertengkaran adalah karena korban menegur suaminya agar berhenti menjadikan rumah mereka sebagai tempat transit bagi orang-orang yang memesan layanan open BO melalui aplikasi Michat,” jelas Teguh.
Setelah pertengkaran pada Kamis sore, SN mengambil sebilah golok dari dapur dan menyerang istrinya yang sedang tertidur di ruang tengah. “Dia langsung membacok wajah dan kepala belakang istrinya dengan golok. Pelaku mengakui bahwa dia kesal karena ditegur oleh istrinya,” tambah Teguh. Akibat serangan tersebut, NS mengalami luka serius di kepala dan tangan karena mencoba menepis serangan tersebut. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan.
SN berhasil ditangkap satu jam setelah kejadian ketika berusaha melarikan diri ke Kota Bogor. Akibat perbuatannya, SN dijerat dengan Pasal 44 Ayat (2) UU KDRT dan Pasal 351 Ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Kisah tragis ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya komunikasi yang baik dalam sebuah hubungan. Kekerasan dalam rumah tangga tidak bisa diselesaikan dengan tindakan kekerasan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang. Semoga NS segera pulih dan mendapatkan perlindungan serta keadilan yang pantas baginya.