Satuan Reserse Kriminal Polres Garut mengungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh ER, seorang warga 22 tahun dari Kecamatan Cisompet, terhadap seorang pria tak dikenal di pinggir jalan Cibalong, Kampung Babakan Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Pelaku memutilasi tubuh korban menjadi 12 bagian dan diyakini sebagian dagingnya dimakan mentah-mentah.

AKP Ari Rinaldo, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, menyatakan bahwa kasus pembunuhan dan mutilasi yang melibatkan ER telah menjadi perbincangan luas setelah munculnya video yang menunjukkan pelaku sedang makan di dekat jenazah korban. Namun, belum dapat dipastikan apakah yang dimakan adalah daging mentah korban atau bukan.

“Memang benar ada video viral yang menunjukkan terduga pelaku tengah makan sesuatu di dekat jenazah korban. Namun, kami masih harus memastikan apa yang sebenarnya sedang dimakannya,” ujar AKP Ari Rinaldo pada Selasa (2/7/2024).

Video berdurasi beberapa detik tersebut merekam momen ER yang tampak memakan sesuatu di sekitar lokasi penemuan jenazah korban. Video ini direkam oleh seorang warga yang sedang melintas di tempat kejadian awalnya.

AKP Ari Rinaldo menjelaskan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung terkait kasus ini yang terjadi pada Minggu (30/6). ER telah mengakui bahwa ia memutilasi korban menjadi 12 bagian, hal ini diperkuat dengan hasil olah tempat kejadian perkara dan autopsi. Dua potongan tubuh korban ditemukan di lokasi kejadian, sedangkan 10 potongan lainnya ditemukan di dalam karung.

“Saat ini jasad korban telah dibawa ke RSUD dr Slamet Garut untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tersangka akan dirujuk ke RS Sartika Asih Bandung untuk pemeriksaan kejiwaan,” tambahnya.

Sebelumnya, AKP Ari Rinaldo juga menegaskan bahwa ER, yang diduga mengalami gangguan jiwa, sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisinya. Namun, statusnya sebagai orang dengan gangguan jiwa masih harus dikonfirmasi oleh pihak dokter kejiwaan.

“Kami akan melibatkan dokter kejiwaan untuk memeriksa ER dan untuk mendalami insiden yang mengerikan ini di pinggir jalan Cibalong. Kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari saksi-saksi yang telah dimintai keterangan setelah kejadian,” tutup AKP Ari Rinaldo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *