Seorang penumpang pesawat American Airlines dihentikan di dalam pesawat karena membuat keributan dan mencoba membuka paksa pintu pesawat pada Selasa (19/11/2024). Menurut laporan CNN pada Senin (2/12/2024), Kantor Kejaksaan Amerika Serikat dari distrik utara Texas mengungkapkan bahwa penumpang tersebut bernama Abdul-al-Jabbar Oloruntoba Olaiya dan dituduh melakukan tindakan mengganggu awak kabin melalui penyerangan atau intimidasi selama penerbangan dari Milwaukee ke Dallas.
Insiden bermula ketika Olaiya menyatakan kepada pramugari bahwa ia ingin keluar dari pesawat segera. Saksi mata melaporkan bahwa Olaiya bahkan menyebut dirinya sebagai “kapten penerbangan ini.” Ketegangan semakin meningkat saat Olaiya mulai gelisah, sehingga pramugari memanggil bantuan dari awak kabin di bagian belakang pesawat dan memberi isyarat kepada penumpang di sekitarnya.
Jaksa Federal mengatakan bahwa Olaiya menyerang pramugari yang berusaha menghentikannya dari membuka pintu pesawat. Pramugari tersebut mengalami luka di leher dan pergelangan tangan. Para penumpang lainnya turun tangan untuk membantu pramugari tersebut dan mengamankan Olaiya dengan melilitkan lakban ke pergelangan tangan dan kakinya.
Doug McCright, salah satu penumpang pesawat, bahkan memeluk Olaiya dari belakang dan menjepitnya ke lantai pesawat. Penumpang lainnya turut membantu menahan Olaiya selama 30 menit hingga pesawat mendarat di Bandara Dallas-Fort Worth.
Setelah mendarat, Olaiya diamankan oleh agen FBI dan Departemen Keamanan Publik bandara untuk evaluasi mental. Dia kemudian dihadirkan di pengadilan dan jika terbukti bersalah, Olaiya bisa dijatuhi hukuman penjara federal selama 20 tahun.
American Airlines menyatakan bahwa keamanan dan keselamatan pelanggan serta awak kabin adalah prioritas utama mereka, dan mereka berterima kasih kepada semua yang terlibat dalam penanganan situasi sulit ini.
FAA mencatat bahwa insiden seperti ini merupakan bagian dari perilaku buruk penumpang pesawat yang semakin meningkat. Pada tahun ini saja, FAA mencatat ada sekitar 1.854 insiden yang terjadi. Pada tahun 2021, jumlah insiden yang dilaporkan bahkan mencapai hampir 6.000 kasus.
Meskipun jumlah insiden telah mengalami penurunan, pada tahun 2023 masih tercatat lebih dari 2.000 insiden. Pada Oktober 2024, seorang laki-laki juga didakwa atas tuduhan pemukulan terhadap penumpang di dalam pesawat United Airlines.
Everett Chat Nelson, pelaku pemukulan tersebut, menyerang penumpang yang sedang tidur selama penerbangan dari Bandara Internasional San Francisco ke Bandara Internasional Dulles di Virginia. Korban mengalami luka memar dan berdarah akibat serangan tersebut.
Kedua insiden ini menunjukkan pentingnya menjaga ketertiban dan keselamatan di dalam pesawat. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa depan.