Sejumlah insiden kesehatan terjadi saat gelaran Gorontalo Half Marathon 2024 pada Minggu (27/10/2024). Beberapa peserta mengalami kelelahan dan jatuh saat mendekati garis finis. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Syafii Napu, mengungkapkan bahwa ada empat pelari yang harus dirujuk ke rumah sakit karena mengalami kesulitan bernapas. “Pasien yang diberikan oksigen di tenda, sudah kami rujuk ke rumah sakit karena mengeluhkan sesak napas,” kata Syafii dalam pernyataan resmi dari Pemprov Gorontalo.
Syafii menjelaskan bahwa para pelari yang mengalami gangguan pernapasan berasal dari kategori 21K dan 10K. Ia menduga bahwa mereka terlalu kelelahan dan memaksakan diri untuk mencapai garis finis. Selain empat pelari yang dirujuk, ada satu peserta lainnya yang mengalami cedera sebelum lomba dimulai. Pelari tersebut jatuh ke dalam selokan dan mengalami luka pada kakinya.
Di sisi lain, peserta lainnya yang berhasil mencapai garis finis hanya memerlukan perawatan ringan karena kelelahan. Sebelumnya, Gorontalo Half Marathon 2024 diikuti oleh 2.200 pelari dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk pelari lokal. Mereka berkumpul di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo sejak pukul 03.00 WITA untuk memulai lomba.
Lomba dimulai dengan kategori 21K yang diikuti oleh 240 peserta, dilepas oleh Pj. Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, pada pukul 05.00 WITA. Kategori 10K menyusul pada pukul 05.30 WITA, dan kategori 5K dimulai pada pukul 05.45 WITA. Meskipun terdapat beberapa insiden kesehatan, acara Gorontalo Half Marathon tetap berlangsung dengan semangat yang tinggi dan diikuti oleh banyak peserta yang bersemangat.
Pihak penyelenggara akan terus meningkatkan pengawasan dan penanganan kesehatan untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan semua peserta di masa mendatang. Semoga insiden-insiden seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan, dan semua peserta dapat menikmati acara lari dengan aman dan nyaman. Teruslah berolahraga dan jaga kesehatan, karena kesehatan adalah hal yang paling penting dalam hidup kita.