Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengamankan tujuh orang dalam Operasi Tangkap Tangan di Provinsi Bengkulu pada Sabtu malam. Meskipun identitas mereka belum diungkapkan oleh KPK. “Ada tujuh orang yang diamankan,” ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam pesan tertulis pada hari Minggu. Mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan awal di Kantor Mako Polresta Bengkulu, termasuk Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Alexander belum dapat memberikan banyak informasi mengenai operasi tersebut. Rincian tentang para tersangka, barang bukti, dan kasus yang sedang diselidiki akan diumumkan kepada publik setelah kegiatan selesai. “Detailnya akan diumumkan nanti sore,” kata Alexander.
Sebelumnya, Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata, mengatakan bahwa KPK menggunakan salah satu ruangan di Polresta untuk memeriksa Rohidin Mersyah, yang akan kembali berkontestasi dalam Pilkada 2024. “Rohidin sedang dalam pemeriksaan KPK, kita tinggal menunggu kabar selanjutnya,” ujar Deddy Nata kepada para jurnalis di Bengkulu.
Rohidin tiba di Mako Polresta Bengkulu sekitar pukul 22.50 WIB dengan tiga mobil yang digunakan oleh KPK. Deddy Nata mengkonfirmasi bahwa Rohidin adalah orang terakhir yang tiba di lokasi tersebut. “Ya, Rohidin sudah ada di sini. Kita tunggu kabar selanjutnya dari KPK,” kata Deddy Nata.
Operasi tangkap tangan ini merupakan langkah penting dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. KPK terus bekerja keras untuk menegakkan hukum dan memberantas praktik korupsi di berbagai sektor. Semoga operasi ini dapat membawa hasil yang positif dan memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi di negara ini.
Tetaplah mendukung upaya pemberantasan korupsi dan bersikap tegas terhadap tindakan korupsi di sekitar kita. Kita semua berperan penting dalam menciptakan Indonesia yang bersih dari korupsi. Terima kasih.