Polisi berhasil menangkap seorang pria berinisial I (45) yang diduga menjadi pelaku aksi pencurian sepeda motor di daerah padat penduduk di Jakarta Utara. Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom, mengungkapkan bahwa pelaku berhasil ditangkap di Rawa Indah Jakarta Utara pada hari Sabtu (6/7).

Aksi kejahatan yang dilakukan oleh pelaku terjadi di empat lokasi berbeda, dimana tiga di antaranya berada di Kecamatan Kelapa Gading dan satu lagi di Kecamatan Koja. Setelah dilakukan penangkapan, petugas berhasil menyita sebuah sepeda motor, STNK, BPKB, serta kunci leter T yang digunakan untuk melakukan aksi pencurian.

Pelaku ini akan dijerat dengan pasal 363 ayat satu ke-5 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dengan ancaman hukuman penjara selama tujuh tahun. Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kelapa Gading, AKP Emir Maharto Busatarosa, pelaku merupakan seorang residivis narkoba yang baru saja bebas setelah menjalani hukuman selama lima tahun enam bulan.

Emir menambahkan bahwa pelaku biasanya menjual sepeda motor hasil curiannya untuk mendapatkan uang guna membeli narkoba jenis sabu-sabu. Pada saat penangkapan, pelaku tertangkap basah sedang mencuri sepeda motor di sebuah rumah yang sedang mengadakan hajatan di Kampung Rawa. Aksi pelaku diketahui pemilik motor dan langsung dilaporkan kepada pihak berwajib.

Perilaku pelaku yang merusak kunci kontak sepeda motor dan mencoba melarikan diri tampaknya sudah menjadi aksi rutin yang sering dilakukannya. Namun kali ini, akibatnya ia diamankan oleh petugas kepolisian yang segera melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini.

Dengan adanya penangkapan terhadap pelaku ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan lainnya. Keberhasilan petugas kepolisian dalam menangkap pelaku ini juga menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberantas tindak kriminalitas di masyarakat.

Melalui penegakan hukum yang adil dan tegas, diharapkan situasi keamanan di wilayah Jakarta Utara dapat meningkat dan membuat masyarakat merasa aman serta tenteram. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang, sehingga lingkungan pun akan menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi semua orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *