Tragedi Meninggalnya Seorang Pria Setelah Menginap dengan Wanita di Hotel Jakpus

Seorang pria paruh baya berinisial EM, yang berusia 54 tahun, ditemukan meninggal di sebuah kamar hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut laporan polisi, ada seorang wanita yang masuk ke dalam kamar sebelum korban ditemukan tewas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa korban awalnya menyewa kamar pada Selasa malam. Pada Rabu dini hari, seorang perempuan yang diduga sebagai wanita panggilan mendatangi kamar korban.

“Korban check-in ke tempat kejadian perkara (TKP) sendirian dan masuk ke dalam kamar di lantai dasar. Pada tanggal 31 Juli 2024, sekitar pukul 02.50 WIB, seorang perempuan yang diduga sebagai wanita panggilan datang menemui korban di dalam kamar,” ujar Ade Ary kepada wartawan pada hari Jumat.

Tak lama setelah itu, sekitar pukul 03.10 WIB, perempuan tersebut keluar dari kamar dengan terburu-buru. Petugas hotel kemudian mengecek kamar tersebut dan menemukan korban sudah meninggal dunia di atas kasur.

“Saksi melihat perempuan tersebut keluar dari kamar dengan tergesa-gesa. Setelah itu, saksi memeriksa kamar dan menemukan korban telah meninggal dunia dalam posisi telentang di atas kasur,” jelas Ade Ary.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke SPKT Polsek Kemayoran untuk penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kematian korban. Saat ini, penyebab pasti kematian korban masih dalam proses penyelidikan.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan menyeluruh guna mengungkap kebenaran di balik kematian tragis ini. Semua pihak harus bekerja sama agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan.

Kami berharap agar keluarga korban dapat menerima kejadian ini dengan tabah dan kuat. Semoga kebenaran segera terungkap dan pelaku dapat ditangkap serta diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kepada masyarakat, kami mengingatkan agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal. Keamanan diri dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap situasi. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *