Dua orang warga Desa Kolorae, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kejadian tragis saat sedang memancing di Pantai Santigi. Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Komisaris Besar Polisi Ariasandy, insiden tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.20 Wita. “Kejadian itu terjadi kemarin malam sekitar pukul 22.20 Wita,” ungkapnya kepada Kompas.com, Minggu (29/12/2024).
Awalnya, Aprianus dan Alan pergi memancing di Pantai Santigi, RT 008/RW 004, Desa Kolorae, bersama seorang warga lain bernama Aprianus Wurru Hahe. Saat mereka tiba di lokasi, mereka memilih untuk memancing di pinggir batu dengan kondisi air laut yang sangat bergelombang. Setelah melepas tali pancing, Aprianus Wurru pergi ke tempat lain yang berjarak sekitar 30 meter dari kedua korban.
Tiba-tiba, gelombang besar menerjang dan menyebabkan Aprianus Putra dan Alan Arib terjatuh ke dalam laut. “Mereka terjatuh dari atas batu dan ketinggian air laut sekitar 20 meter,” jelas Ariasandy. Ketika terjatuh, Alan Arib sempat berteriak meminta tolong kepada Aprianus Wurru, namun sayangnya keduanya tidak terlihat lagi.
Aprianus Wurru segera meminta bantuan dari warga setempat untuk mencari kedua korban. Setelah pencarian intensif, Aprianus Putra ditemukan di pinggir pantai dalam keadaan tidak bernyawa. Jenazahnya kemudian dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ledunu, di mana hasil pemeriksaan menyatakan bahwa ia meninggal karena tenggelam. “Keluarga Aprianus menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. Untuk memperkuat penolakan tersebut, keluarga membuat surat pernyataan,” kata Ariasandy.
Sementara itu, pencarian terhadap Alan Arib masih terus dilakukan, namun hingga saat ini, ia belum berhasil ditemukan. Semoga Alan segera ditemukan dengan selamat dan bisa kembali ke keluarganya.
Insiden tragis ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di laut, terutama saat kondisi air sedang bergelombang. Keselamatan harus menjadi prioritas utama agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Semoga kedua korban diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.