Seorang anggota Polresta Deliserdang, Bripka BS, mengalami insiden penembakan saat sedang melakukan penangkapan terhadap seorang bandar narkoba di Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang. Kejadian itu terjadi di Jalan Sidomulyo Desa Sei Rotan, Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang pada Rabu siang, 5 Februari 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.
Bripka BS bersama rekan-rekannya dari Satuan Reserse Narkoba Polresta Deliserdang menyamar sebagai pembeli narkoba untuk menangkap bandar berinisial D. Saat berhasil mendapatkan barang bukti sabu, Bripka BS langsung melakukan penangkapan. Namun, situasi menjadi kacau ketika beberapa rekan bandar narkoba datang ke tempat tersebut.
Dalam keadaan tidak kondusif, Bripka BS memberikan tembakan peringatan ke udara. Namun, salah satu rekan bandar narkoba melempar batu ke tangan Bripka BS yang sedang memegang senjata api. Senjata api itu jatuh dan diambil oleh rekan bandar narkoba lainnya, yang kemudian menembak Bripka BS hingga terluka di bagian dada.
Korban dilarikan ke Rumah Sakit Haji, Kota Medan, untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara bandar narkoba beserta pelaku penembakan berhasil melarikan diri dan kini menjadi buronan polisi. Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto telah mengonfirmasi insiden tersebut dan telah menjenguk Bripka BS di rumah sakit.
Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol. Raphael Sandhy Priambodo, mengatakan bahwa pihaknya sedang memburu pelaku penembakan dan bandar narkoba tersebut. Raphael menjelaskan bahwa ada dua rekan bandar narkoba yang terlibat dalam insiden tersebut, satu di antaranya melempar batu kepada korban dan satu lagi yang mengambil senjata api Bripka BS dan menembaknya.
Rencananya, Bripka BS akan menjalani operasi di bagian dadanya di RS Haji Medan. Meskipun kondisinya stabil, tetapi polisi masih terus melakukan pencarian terhadap pelaku penembakan dan bandar narkoba yang melarikan diri.
Insiden ini menunjukkan betapa berbahayanya tugas anggota kepolisian dalam menangani kasus narkoba. Semoga Bripka BS segera pulih dan pelaku dapat segera ditangkap untuk diproses hukum. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk memberantas peredaran narkoba demi keamanan dan ketertiban masyarakat.