Fakta mengenai mobil Toyota Land Cruiser Prado yang menggunakan stiker Setwapres dan terlibat dalam kecelakaan di Sukabumi, Jawa Barat, telah terungkap. Pemilik mobil tersebut, FW, mengaku memasang stiker Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia (Setwapres) atas inisiatif pribadinya demi alasan keamanan. Stiker tersebut dibelinya untuk memberikan rasa aman dan nyaman selama berkendara.
Dalam sebuah video yang diterima dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden, FW juga menjelaskan bahwa mobilnya dengan nomor polisi B 1668 UR bukan merupakan kendaraan dinas dari instansi terkait, melainkan milik pribadi. Dia juga mengakui bahwa dirinya adalah seorang wiraswasta dan bukan pegawai dari instansi Setwapres.
Hal ini sesuai dengan pernyataan resmi klarifikasi yang sebelumnya dirilis oleh Setwapres RI. Mereka menegaskan bahwa kendaraan tersebut bukanlah milik Sekretariat Wakil Presiden dan pemilik serta pengemudinya bukanlah pegawai atau pejabat di lingkungan Setwapres.
Setwapres juga menjelaskan bahwa stiker yang terpasang di mobil tersebut bukanlah stiker resmi yang dikeluarkan oleh instansi. Stiker tersebut tidak memiliki kaitan dengan institusi resmi Sekretariat Wakil Presiden. Mereka menyampaikan keprihatinan atas insiden tersebut dan berharap semua pihak yang terlibat dapat menyelesaikan masalah sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kecelakaan yang melibatkan Toyota Land Cruiser Prado warna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR dan sepeda motor Yamaha Mio terjadi pada Kamis malam di Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Dua dari tiga penumpang sepeda motor Mio dilaporkan meninggal dalam kejadian tersebut, sementara satu penumpang mengalami luka.
Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Kanit Gakkum Ipda Andhika Pratistha mengatakan bahwa pihaknya sedang memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian untuk memastikan dugaan adanya motor yang melawan arah. Sopir mobil sudah ditangkap untuk pemeriksaan lebih lanjut, namun penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses pendalaman.