Aliran Modal Asing Keluar dari Indonesia Sebesar Rp 802 Miliar pada Akhir Januari 2025

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pada pekan terakhir Januari 2025, terjadi aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia. Menurut data BI, transaksi pada 30 Januari 2025 menunjukkan bahwa nonresiden melakukan jual neto sebesar Rp 802 miliar, yang berarti uang keluar dari pasar keuangan Indonesia.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa dari total jual neto tersebut, sebanyak Rp 400 miliar berasal dari pasar saham dan Rp 350 miliar dari pasar obligasi. Namun, di sisi lain, terdapat beli neto atau aliran masuk ke pasar keuangan dalam negeri melalui Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 5 miliar.

“Dalam tahun 2025 ini, berdasarkan data setelmen hingga 30 Januari 2025, nonresiden melakukan jual neto sebesar Rp 1,72 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp 2,11 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan beli neto sebesar Rp 12,93 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia,” ungkap Denny dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (1/2).

Sementara itu, premi CDS Indonesia untuk tenor 5 tahun per 30 Januari 2025 mencapai 74,74 bps, mengalami kenaikan dibandingkan dengan angka pada 24 Januari 2025 yang sebesar 72,93 bps.

Denny menambahkan bahwa Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Dengan demikian, perkembangan aliran modal asing dan kondisi pasar keuangan Indonesia menjadi sorotan penting bagi Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi negara. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh BI dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan mampu menjaga ketahanan eksternal di tengah dinamika global yang tidak menentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *