ByteDance Rilis Model AI Open-Source

ByteDance baru saja meluncurkan model AI terbaru mereka yang dinamai Goku. Model AI ini merupakan open-source seperti Llama dan DeepSeek, yang dirancang khusus untuk menciptakan video iklan dengan realisme tinggi. Diharapkan bahwa model AI ini akan membantu para pembuat konten dan pemasar dalam menciptakan video produk yang menarik, dengan menampilkan influencer AI, avatar pemasaran, dan demo visual lainnya.

Nama “Goku” sendiri tampaknya diambil dari karakter anime populer dalam serial Dragon Ball. Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari ByteDance mengenai asal-usul nama ini, banyak yang berspekulasi bahwa inspirasinya memang berasal dari karakter Goku yang kuat dan cepat berkembang dalam cerita Dragon Ball. Nama “Goku” sendiri dalam bahasa Jepang memiliki arti “kesadaran kosong”, yang bisa diartikan sebagai kecerdasan buatan yang terus belajar dan berkembang.

Tidaklah aneh jika ByteDance memilih nama Goku untuk model AI mereka, mengingat China sering menggunakan nama-nama budaya populer dalam teknologi mereka. Dengan ambisi untuk bersaing dengan OpenAI dan Google dalam pembuatan video, model AI Goku diharapkan dapat menjadi pesaing serius di dunia kecerdasan buatan.

Dengan kehadiran Goku AI, para pembuat konten dan pemasar kini memiliki alat yang lebih canggih dan inovatif untuk menciptakan video yang menarik dan berbeda. Dengan dukungan dari model AI ini, diharapkan kreativitas dalam pembuatan konten video akan semakin berkembang dan memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi para penonton.

Dengan demikian, langkah ByteDance untuk meluncurkan model AI Goku ini dapat dianggap sebagai langkah yang cerdas dan inovatif dalam menghadirkan teknologi kecerdasan buatan yang mampu bersaing di pasar global. Semoga dengan kehadiran Goku AI, industri pembuatan video dan konten digital dapat terus berkembang dan memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi para pengguna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *