Oknum Guru SMP Cabuli Murid yang Sedang Jualan Bakso

Penyidik Polresta Bandung berhasil menangkap seorang oknum guru SMP di wilayah Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung karena melakukan tindak pidana pencabulan terhadap muridnya sendiri. Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Oliestha Ageng Wicaksana, mengungkapkan bahwa pelaku berinisial K (54) dan korban berinisial ASA (14) yang masih di bawah umur.

Menurut Kompol Oliestha, kasus ini terungkap setelah korban menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya. Keluarga korban yang marah segera melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Setelah menerima laporan, tim Polresta Bandung langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku di kediamannya.

Kejadian tragis ini bermula ketika pelaku berdiri di dekat masjid yang berbatasan dengan warung bakso yang dijaga oleh korban. Pelaku memanggil korban dengan alasan hendak membeli bakso, namun tindakan cabulnya terungkap saat pelaku memeluk, mencium, meraba payudara, dan bahkan menyentuh area kewanitaan korban.

Korban yang tidak nyaman dengan perlakuan pelaku akhirnya memanggil temannya untuk mengakhiri kejadian tersebut. Pelaku pun memberikan uang sebesar Rp 10.000 kepada korban agar diam tentang kejadian tersebut. Namun, korban merasa takut dan trauma sehingga akhirnya menceritakan kejadian ini kepada keluarganya.

Dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa pakaian korban saat kejadian serta melakukan visum terhadap korban. Pelaku dijerat dengan Pasal 82 Ayat 2 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara, ditambah sepertiga menjadi 20 tahun penjara karena pelaku merupakan seorang tenaga pendidik.

Kompol Oliestha mengucapkan terima kasih atas bantuan masyarakat dan Polsek dalam penangkapan pelaku. Dia juga menekankan pentingnya kesadaran untuk melindungi anak-anak dari tindakan kejahatan seperti ini. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada dan proaktif dalam melindungi anak-anak dari ancaman pencabulan.

Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan perlindungan anak-anak. Semua pihak harus bersatu dalam memberikan perlindungan dan mendukung korban untuk mendapatkan keadilan. Semoga kasus ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya tindak kejahatan seksual terhadap anak-anak dan mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.

Demi keamanan dan perlindungan anak-anak, mari kita semua bersatu dan bekerja sama dalam mencegah dan memberantas tindak kejahatan pencabulan. Anak-anak adalah generasi masa depan yang harus dilindungi dan dibimbing dengan baik agar dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dan aman. Semoga kasus ini dapat menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih peduli dan bertindak dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk ancaman dan kejahatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *