Harga Minyak Dunia Terjun Bebas: Bagaimana Ini Mempengaruhi Kita?

Harga minyak dunia turun di awal perdagangan Asia hari ini, Rabu, 7 Agustus 2024. Menurut Reuters, harga minyak mentah Brent turun menjadi US$ 76,27 per barel, sementara harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat turun menjadi US$ 72,95 per barel.

Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan persediaan minyak mentah, bensin, dan sulingan di Amerika Serikat. Menurut American Petroleum Institute (API), stok minyak mentah naik 176 ribu barel, sementara persediaan bensin meningkat 3,313 juta barel dan persediaan sulingan naik 1,217 juta barel.

Analis memperkirakan stok minyak mentah akan turun 700 ribu barel, namun kenyataannya bertolak belakang. Hal ini membuat harga minyak dunia merosot ke level terendah sejak awal tahun.

Menurut Andrew Fischer dari Dupoin Indonesia, harga minyak mentah cenderung menurun dalam jangka pendek hingga menengah karena daya beli yang rendah. Konsumen dan investor juga menunjukkan minat yang berkurang pada minyak mentah.

Faktor lain yang mempengaruhi harga minyak adalah ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan perubahan preferensi ke minyak Rusia yang dinilai lebih murah. Meskipun stok minyak di Amerika Serikat tinggi, penurunan nilai mata uang US$ dapat memberi peluang kenaikan harga minyak.

Dengan kondisi pasar saat ini, harga minyak diprediksi akan tetap volatile dan dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal. Para pelaku pasar perlu memperhatikan perkembangan geopolitik dan ekonomi global untuk mengantisipasi perubahan harga minyak di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *